Soto Lamongan
Soto Lamongan berbeda dengan soto yang lain. Soto ini
satu-satunya soto yang menggunakan koya, sebuah kelengkapan soto yang
menjadi pencirinya. Makanan berkuah yang termasuk kategori soto ayam ini
menggunakan daging ayam kampung yang terlebih dahulu dimasak dengan
bumbu.
Kuah soto Lamongan pada mulanya termasuk kuah bening, namun
pada perkembangannya ada percampuran dengan kuah soto Surabaya yang
ditambahkan bandeng sebagai bumbu kuah sehingga kuah menjadi keruh. Soto
Lamongan memang khas, rasanya segar dan enak sehingga hampir di seluruh
kota di Jawa dijual soto Lamongan. Jadi tepatlah jika rajanya soto
adalah soto Lamongan.
Asal-usul penggunaan koya tidak diketahui secara pasti, namun
koya dibuat dari kerupuk udang, udang dan bawang yang semua digoreng
terlebih dahulu kemudian dihaluskan.
Cara menghaluskan bahan ini adalah dengan ditumbuk secar
manual dan tidak boleh digiling karena akan menciptakan cita rasa yang
berbeda.
Sajian soto Lamongan dari atas tampak taburan koya yang sedikit
merah kecoklatan. Mencoba mencicipi koya sendiri akan terasa sangat
gurih dengan aroma udang dan bawang yang khas.
Biasanya
orang menggunakan koya satu sendok saja untuk setiap mangkuk soto,
namun adapula yang menambahkan dalam jumlah yang cukup banyak hingga
kuah menjadi kental dan gurih.
Soto Lamongan dilengkapi dengan telur (telur rebus atau uretan
telur). Kuahnya yang berwarna agak kuning dipadukan dengan hijaunya
seledri dan daun bawang (bawang pre) membuat kombinasi warna yang
menarik. Mie soon tampak berada berada paling bawah dalam mangkuk dan
akan menjadi empuk oleh panasnya kuah.
Sepiring nasi putih menyertai soto Lamongan untuk satu buah
porsi nasi-soto pisah. Sedangkan untuk nasi soto (campur), nasi akan
ditata pada posisi paling bawah, kemudian baru bahan yang lainnya
diatasnya. Bahan penyedap yang lain seperti jeruk nipis ditambahkan
untuk memberikan rasa asam. Saat akan menyantapnya, campur terlebih dulu
agar koya, air jeruk, dan sambal (selera) menyatu dalam kuah.
Gurih, segar sedikit masam, dan pedas dengan aroma khas soto
yang menawan, inilah komentar pertama ketika mulai menikmati soto
Lamongan.
Bumbu kuah inilah kuncinya hingga soto terasa lezat dan lebih
lengkap dari soto lainnya karena terbuat dari bumbu yang terdiri dari
bumbu ketumbar, jinten, sere, bawang merah, bawang putih, jahe,
lengkuas, merica, garam dan kemiri, dengan pelengkap bawang goreng. Rasa
pedas diperoleh dari jahe dan lada yang berada dalam bumbu serta sambal
yang ditambahkan ketika akan menyantapnya.
Dengan perasan jeruk nipis yang membuat soto terasa sedikit
asam justru membuat soto lebih terasa segar, berinteraksi dengan
minyak-minyak yang terlihat menyendiri di kuah sehngga menimbulkan rasa
perpaduan gurihnya minyak dan segarnya jeruk. Daging ayam terasa empuk
dan gurih karena sebelumnya telah direbus dalam bumbu kunyit, jinten,
jahe, bawang merah, dan daun jeruk. Kelezatan soto Lamongan ini akan
membuat Anda setuju dengan sebutan “Soto Lamongan Rajanya Soto“.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar